Pages - Menu

Jumat, 22 Februari 2013

Antara budaya barat dan timur....

Timur tenggara selatan baratdaya barat baratlaut utara timur laut......

Bagus gak suara saya?

Kalian pasti masih ingat jelas kan lagu ini?



Yah....lagu ini udah saya dengar dari jaman saya sd sampek sekarang masi hapal aja ( yaiyalah liriknya cuma 10 kata). Lagu yang ntah apa judulnya dan ntah siapa pengarangnya ini diajarkan kepada murid-murid supaya hapal nama-nama mata angin. Yah metode yang sangat bagus,emang metode hapal dengan cara melagukan ini cukup ampuh.

Oke,kita gak bakal bahas lagu ini,kita juga gak akan bahas kasusnya Rafii Ahmad yang sedang di tahan di BNN :|


Kali ini saya ingin sedikit membahas tentang budaya kita yang sedang membudaya atau mungkin sudah dari jaman penjajahan.....ntahlah saya juga tidak tahu. Jadi gini nih,akhir akhir ini saya sedang ngerasa risih gitu,gak di dunia maya,gak didunia nyata,gak didunia lain,yang jelas masih di Indonesia,orang-orang pada sibuk ngurusin orang lain.

Misalnya nih ya,Samsul mau pergi ke kedai di suruh mamaknya beli susu ular kobra,trus Usman lewat dan negur si Samsul.

"Eh Sul, mau kemana ?",kata Usman.

"Eh man,mau ke kedai nih,belik susu",jawab Samsul.

"Oh,susu apa?Kedai mana?Naik apa Sul,udah makan belum?Jadian yuk"

Beberapa saat kemudian Samsul dan Usman pun bunuh-bunuhan.

Dari percakapan tadi kita bisa simpulkan bahwa pemenang dari pertarungan antara Samsul dan Usman akan diumumkan di radio kesayangan anda,oke ini sedikit ngawur kayanya.Dari situ kayaknya kita bisa simpulkan kalo Usman menyimpan rasa kepada Samsul,ini ngawur lagi. Oke,kita serius dulu. Mungkin percakapan tadi gak asing bagi anda,mau ke kedai aja kita butuh 10 sampai 15 menit,bukan untuk belinya,tapi untuk jawab pertanyaan orang yang sibuk ngurusin kita. Dan gak jarang gara-gara itu bisa terjadi cekcok.

Yah inilah kita,budaya yang ramah dan sopan,namun terkadang agak sedikit malah banyak ngurusin orang. Sampai sini saya rasa kok gak ada nyambungnya dengan judul ya? emm :|

Jadi gini,saya masi ingat omongan dosen bahasa inggris saya beberapa waktu yang lalu,ketika kami bahas tentang cara menyapa orang. Jadi kalo di Indonesia,yah di Medan lah misalnya,kita kalo ketemu orang itu bukan bilang "Halo,apa kabar?" atau "hay,apa kabar?" atau "Hola,apa kabar?", melainkan "Oi,mau kemana?"
Nah ini lah salah satu letak perbedaan kita dengan orang barat,kalo orang barat itu kan kalo ketemu orang paling cuma bilang "hey,how are you?" dan sejenisnya,namun di Indonesia seperti yang saya uraikan di atas tadi,mau kemana?
Kalau kita gunakan cara sapa tadi di barat sana,mereka otomatis akan menjawab,"its not your business,kampret !". Disini saya bukan mau menjelekkan budaya atau apalah,disini saya hanya ingin membahas tentang kita. Gak ada salahnya mengintropeksi diri,bukan ? :)

Kalau disana itu istilahnya kita di haramkan ngurusin orang lain,beda dengan di negeri kita.Kita terlalu sibuk ngurusin orang lain,padahal diri kita sendiri belum tentu benar. Jujur,saya tipikal orang yang paling benci di urusin orang,saya bukan gak suka di kritik,tapi saya gak suka diurusin,diribetin. Mungkin banyak diantara kalian yang sama seperti saya,gak suka diurusin. Namun inilah kita,terlalu sibuk ngurusin orang,sampai-sampai lupa ngurus diri sendiri.

Bukan saya mau menyalahkan budaya kita,saya sangat bangga dengan negeri ini,negeri yang masyarakatnya sangat ramah. Yah,kita sangat ramah dan perhatian sampai-sampai sibuk ngurusin orang. Coba deh kalo kalian liat inpotenmen misalnya,yang gak penting pun diurusin,sampai-sampai kadang artis yang diurusin tadi ngamuk.

Yah begitulah ceritanya. Emang gak salah kita perhatian,tapi jangan sampai kita membuat orang lain merasa terganggu,dari pada mikirin orang lain mending kita menyibukkan diri dengan membenahi diri lebih baik lagi,duh ngomongnya udah kayak om Mario Teguh aja dah...........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar